5 Fakta Menarik, Bikin Harga Karpet Merah Per Meter Moroket. Tebak Harganya?

Apa yang terbesit dalam benak anda jika mendengar kata “karpet merah”?

Ada Pejabat datang? Acara penghargaan film? Lunching sebuah produk? Atau hal-hal lain sejenis itu.

Umumnya orang-orang cenderung mengaitkan karpet merah dengan sebuah kekaguman akan status seseorang, kemewahan, dan hal-hal yang berbau perayaan istimewa.

Tidak ada yang salah dengan anggapan itu, karena memang demikianlah fakta yang ada dilapangan.

Karpet merah memang melambangkan sebuah kekuasaan, kekuatan, kemakmuran dan kejayaan sesuatu/ seseorang.

Hal ini sudah ada sejak kerajaan romawi kuno untuk melambangkan betapa berjaya dan kuasanya mereka kala itu.

Seiring berkembangnya zaman, karpet merah masih terus digunakan. Hanya saja, kini penggunaannya mengalami perubahan tertentu yang masih menyimpan esensi dan makna dari karpet tersebut.

Barangkali disebabkan pemerintah berbentuk kerajaan kini semakin jarang, kerajaan romawi juga sudah tidak lagi berkuasa, sehingga orang-orang berkreasi memanfaatkan segala tradisi dan budaya kuno tersebut kedalam kehidupan modern masa kini.

Perhatikan saja disekeliling kita saat ini. Berbagai tradisi yang masih terjaga seperti budaya ‘ngeteh’ juga mulai berubah dengan berbagai perlengkapan modern. Termasuh bahan utama teh.

 

Karpet Merah

Bicara soal karpet memang terlalu luas rasanya. Ada banyak jenis karpet yang dibedakan berdasarkan bahan, bentuk, warna, motif, negara, teknik pembuatan dan lain sebagainya.

Namun jika kita bicara soal karpet merah, hampir semuanya sepakat dalam satu hal. Kemewahan.

Karpet merah yang dimaksud disini bukanlah karpet permadani bermotif penuh dan padat yang dipasang diruang tamu atau keluarga.

Akan tetapi karpet merah polos yang benar-benar hanya memiliki warna merah maroon yang elegan dan terlihat mewah.

Sejak pertama penggunaan karpet merah, semua sepakat tidak menggunakan banyak motif sehingga kesan kuat dan menonjol warna merah dari karpet ini tetap terjaga.

Fakta Tentang Karpet Merah

Meski sudah terkenal dan banyak orang yang tahu fungsi dan penggunaan karpet merah, namun tak banyak yang tahu sejarah dan fakta-fakta menarik dibalik karpet istimewa ini.

Apa saja fakta menariknya? Simak pembahasan dibawah ini

 

Menyambut Raja

Sebenarnya bagaimana cerita awal mula kenapa karpet di identikkan dengan acara sambutann terhadap sesuatu/ seseorang yang special?

Ternyata diceritakan bahwa sejak zaman Yunani kuno, karpet merah di gunakan oleh pihak kerajaan untuk menyambut pasukan perang.

Awalnya bermula dari Clytemnestra, seorang istri berparas rupawan yang punya dendam kepada suaminya.

Namun meski demikian, ia menyambut suaminya yang baru pulang dari perang Troya dengan menggelar sebuah karpet warna merah yang pada saat itu merupakan symbol kekayaan, kekuatan dan kemakmuran sesorang.

Hanya orang sekelas raja dan ratu yang bisa menggunakannya.

 

Menyesal setelah berjalan diatasnya

Masih berlanjut dari fakta sebelumnya, ternyata meski digunakan untuk melambangkan kekuatan, kejayaan dan kekuasaan seorang, Sang raja tidak menyukai hal tersebut.

Dirinya merasa ragu untuk berjalan diatas karpet merah yang disediakanu untuknya. Karena menurut keyakinan sang raja, dirinya hanyalah manusia biasa yang tak abadi. Sedangkan yang memiliki kekuasaaan, kemakmuran dan kekuatan abadi adalah dewa.

“Saya tak berani berjalan diatas keagungan ini tanpa merasa takut” ujarnya.

Meski setelah itu sang raja tetap berjalan diatas karpet merah, namun seketika itu juga dirinya merasa menyesal karena merasa dirinya bukan dewa.

Popular di Dunia Film Holywood

Setelah terjadi banyak revolusi di eropa, dan benua benua lainnya hingga menyebabkan banyak negara dengan kepemimpinan berbentuk kerajaan berubah.

Berbagai tradisi yang ada sebelumnya mulai banyak berubah, semisal penggunaan celana berbahan jeans yang dahulu dipakai oleh pekerja tambang kemudian mulai dipakai oleh semua kalangan tanpa terkecuali.

Termasuk dalam hal penggunaan karpet merah yang mulai di gunakan kembali pada tahun 1922, tepatnya pada ajang pemutaran premier film perdana milik film Robin Hood.

Pada moment tersebut, banyak hal-hal epic terjadi seperti penggunaan busana yang mencolok diatas karpet merah.

Semenjak itu, berbagai acara premier film lain turut menggunakan karpet merah saat menyambut para bintang film, produser, sutradara beserta kru lain serta berbagai tamu undangan.

Saat itupula muncul trend berpakaian terbuka atau unik dalam acara premier berbagai acara hiburan.

Harganya Fantastik Red Carpet “Holywood”

Kebanyakan orang-orang hanya tahu gemerlap lampu blitz kamera para wartawan yang mengambil foto terbaik bintang papan atas yang berpose diatas karpet merah.

Namun keberadaan karpet merah dibawah terkadang tidak terlalu terekspos sebab kalah dengan warna-warni pakaian dan rias wajah artis dan selebriti yang lain.

Tahukan anda, untuk memasang karpet merah dalam ajang penghargaan setingkat Oscar, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat?

Butuh waktu hingga ratusan jam menyelesaikannya.

Bahkan kabarnya, ditahun 2020 ini, dibutuhkan waktu hingga 900 jam dan tenaga 18 pekerja.

Karpet yang dipasang diajang penting seperti itu selalu butuh pengamanan dan pengawasan khusus. Bahkan pihak penyelenggara tak segan untuk menyewa petugas khusus.

Karpet seluas 46 meter diajang penghargaan piala Oscar bisa mencapai angka Rp. 337 juta rupiah

Fantastic bukan?

Pewarna alami dari serangga

Pernahkah anda bertanya-tanya, bahan pewarna apa yang digunakan untuk membentuk warna merah yang elegan pada karpet merah ikonik tersebut.

Ternyata bukan pewarna biasa yang dipakai, karpet merah tersebut menggunakan serangga bernama Cochineal yang berwarna gelap.

Warna merah gelap pada karpet merah memang sangat sulit dicari dan dihargai lebih mahal.

Namun hingga kini, penggunaan serangga tersebut masih dipertahankan untuk menjaga kualitas. Serangga Cochineal dipakai sejak abad 15 oleh suku Aztec dan maya di bagian utara dan tengah amerika.

Awalnya bahan pewarna ini dipakai untuk mewarnai kain.

Namun karena makin lama makin langka dan sulit ditemukan, pada abad 17, pewarna dari serangga cochineal ini sempat menjadi barang ekspor yang bernilai tinggi.

Kini meski masih sulit ditemukan, tapi setidaknya dengan kemajuan teknologi, orang-orang berusaha mencari pewarna pengganti yang bisa menghasilkan warna merah gelap seperti yang biasa dipakai pada karpet merah.

Kesimpulan

Sejak pertama kali digunakan untuk acara menyambut raja pulang dari peperangan, karpet merah memang sudah diidentikkan dengan kekuasaan, kemakmuran, kekuatan.

Hingga kini, kita melihat acara penyambutan para pejabat atau pemimpin negara, pasti menggunakan karpet merah. Baik dari pesawat tempat para pejabat ini turun maupun diberbagai Gedung pertemuan yang akan dihadiri.

Hal ini seolah sudah menjadi syarat yang wajib harus ada.

Namun bedanya, tidak harus orang yang berkuasa saja, siapapun boleh menyambut seseorang yang berharga dengan karpet merah.

Hanya saja bedanya terletak pada harga dan kualitas karpet merah yang digunakan.

Tak sedikit masyarakat yang turut menggunakan karpet merah diacara-acara special seperti pernikahan.

Meksi telah digunakan oleh hampir semua kalangan masrayatak, namun karpet merah tak pernah kehilangan eksistensi.

Semua orang tetap menganggap karpet merah sebagai symbol dari kemewahan, kekuasaan, kekuatan dan kemakmuran.

Itulah kenapa harga karpet merah per meter cukup mahal dibanding karpet lain

Fenomena Karpet Hijau di Masjid Nabawi

Jika anda pernah berkunjung ke Masjid Nabawi, anda pasti ingat betul warna karpet disana. Karpet masjid Nabawi memang dominan berwarna merah yang mewah.

Namun apakah anda sempat menengok bagian raudhah Masjid Nabawi yang merupakan salah satu dari taman surga?

Jika iya, anda pasti tahu bahwa area tersebut merupakan satu-satunya area yang memiliki karpet hijau di masjid nabawi.

Selebihnya dominan warna putih lantai dan karpet merah yang terang dan elegan.

Sebagai tempat paling popular dan ingin dikunjungi oleh umat muslim di dunia selain masjidil haram, tentunya karpet hijau di raudhah ini sangat dikenang oleh para jamaah yang pernah berkunjung.

Jika anda belum pernah berkunjung kesana, artikel ini akan membagikan informasi mengenai masjid nabawi dan karpet hijaunya yang fenomenal.

Simak terus pembahasanya dibawah ini ya

Warna Karpet Favorit

Karpet identic dengan berbagai warna warni yang beragam. Hampir semua warna bisa diaplikasikan dalam karpet baik karpet apapun itu.

Namun umumnya, karpet dekorasi lah yang memiliki banyak pilihan warna seiring fungsinya yang memang untuk memperindah ruangan.

Warnanya bisa beragam, bahkan dalam satu karpet bisa lebih dari dua warna dominan.

Namun umumnya, untuk karpet yang biasa dipasang di masjid/ musholla memiliki warna warna tertentu yang paling umum dan sering ditemukan ditempat ibadah umum tersebut.

Warna apa sajakah itu? Kenapa bisa menjadi warna yang paling sering digunakan? Simak terus ya

Karpet Merah

Wow.. mendengar seseorang menyebut karpet merah umumnya pikiran kita akan tertuju pada sebuah event yang dihadiri banyak tokoh terkenal dengan berbagai lampu flash kamera disana-sini.

Kalau tidak, kita akan membayangkan penyambutan seorang tokoh penting yang sangat tinggi kedudukannya.

Karpet merah memang selalu identic dengan penyambutan, kemewahan, kemakmuran, dan kekuasaan.

Warna merah sendiri dalam dunia karpet zaman dahulu sudah diartikan sebagai symbol kekayaan, kemakmuran dan kekuatan seseorang.

Hingga kini kesan tersebut tidak pernah hilang. Hanya saja bukan hanya kalangan tertentu saja, semua orang juga bisa menggunakan karpet merah untuk kepentingan pribadi.

Misalkan menyambut orang tercinta dari sebuah perjalanan yang panjang dan jauh.

Karpet Merah untuk Masjid

Karpet merah bisa dibilang karpet paling favorit dan telah digunakan oleh banyak masjid di Indonesia baik masjid kecil, besar atau bahkan musholla yang ukurannya lebih kecil.

Kenapa warna merah jadi favorit?

Hal ini kembali lagi pada arti warna merah tersebut. Warna merah memiliki kesan yang dominan, kuat, mewah dan elegan.

Apalagi, bahan pewarna untuk karpet merah yang berkualitas cukup sulit dicari, yakni menggunakan serangga Cochineal.

Serangga tersebut telah dipakai sejak abad 15 oleh suku Aztec dan maya di bagian utara dan tengah amerika untuk mewarnai kain. Sebelum akhirnya juga dipakai mewarnai tenunan karpet.

Hingga kini, karpet merah cenderung memiliki harga lebih mahal dibanding yang lain.

Warnanya kuat, tidak cepat pudar dan pastinya memiliki kesan mewah saat dipasang di masjid yang mulia.

Karpet Hijau

Karpet berwarna hijau tak kalah popular dengan karpet warna merah. Bahkan bisa dibilang keduanya saling berkompetisi dan menjadi opsi dari orang-orang yang sedang mencari karpet.

Warna hijau sudah banyak dikenal sebagai warna yang memberi kesan sejuk, relaks dan menghadirkan harmoni yang mampu meringankan fikiran seseorang.

Maka dari itu, warna ini sangat tepat dipasang di masjid sebagai tempat ibadah umat muslim yang suci.

Apalagi Indonesia adalah negara tropis, dimana nuansa alam sangat mendominasi.

Hal ini tercermin dari pemilihan warna hijau yang segar dan erat dengan nuansa alam. Sehingga saat beribadah orang-orang tidak mudah bosan.

Warna hijau sangat cocok dipadukan dengan interior masjid berwarna putih.

Karpet Biru

Warna biru sendiri memiliki kekuatan yang mendamaikan sekaligus memberikan ketenangan hati. Nuansa biru menghadirkan kesan dingin, membuat tubuh dan pikiran lebih rileks sehingga dapat menghilangkan stress dan membantu meningkatkan konsentrasi.

Saat masjid di pasangi karpet berwarna biru, ia akan memberi kesan luas pada ruangan. Tak hanya itu nuansa ruangan menjadi lembut, elegan dan pastinya terlihat bersih.

Itulah kenapa warna ini cukup sering dijadikan pilihan dalam memilih warna karpet masjid/musholla.

Kenapa Masjid Nabawi Pakai Karpet Hijau?

Karpet paling istimewa di masjid nabawi adalah karpet yang dipasang di raudhah/ taman surga.

Lokasi tepatnya berada diantara makam nabi (dulunya rumah nabi Muhammad saw) dengan mimbar Rosulullah saw.

Kenapa istimewa? Sebab tempat tersebut disebut oleh nabi sebagai salah satu dari taman-taman surga.

Siapa yang tak ingin berkunjung ke taman surga yang letaknya ada di dunia? Tentu semua orang mau.

Meski belum pernah ada yang tahu bagaumana wujud surga, namun tempat tersebut benar-benar di desain paling mirip sesuai petunjuk dari Allah dan nabi mengenai gambaran surga

Salah satunya, informasi bahwa surga di dominasi warna hijau.

Itulah kenapa karpet di masjid nabawi berwarna hijau dengan motif bunga-bunga seperti sedang berada ditaman.

Jangan ditanyakan lagi soal bauya.

Arab adalah negara penghasil parfum terkenal di dunia, tentu kualitas parfum karpet di masjid nabawi tak perlu ditanyakan lagi.

Bahkan banyak di ekspor keluar negeri agar semua orang bisa ikut mencium baunya.

 

Tentang Masjid Nabawi

Sebagai umat islam tentu pernah mendengar masjid nabawi yang terletak di kota Madinah. Salah satu masjid yang paling sering dikunjungi oleh umat muslim di seluruh dunia.

Sejarah

Bicara soal sejarah masjid, tentu kita tahu masjid pertama yang dibangun oleh nabi adalah masjid quba.

Namun masjid nabawi menjadi masjid terbesar kedua didunia setelah masjidil haram yang kedudukannya sangat mulia dibanding masjid lain.

Dulunya, tempat didirikannya masjid nabawi adalah area tempat tinggal nabi Muhammad saw. Hanya berupa bangunan sederhana tanpa atap yang biasa dipakai berkumpul para sahabat dan tempat belajar agama islam.

Saat pertama dibangun masjid nabawi hanya memiliki ukuran sekitar 50×50 meter dengan tinggi 3,5 meter.

Arsitektur

Bicara soal arsitektur, masjid nabawi sebenarnya memiliki desain yang tidak beraturan. Hanya saja, bagian utama masjid nabawi terdiri dari masjid bertingkat yang menyerupai bentu persegi panjang

Salah satu yang membuatnya terkenal adalah kubah berjumlah 27 buah dan dapat digeser. Meski atap bangunan berbentuk rata dan tampak tak jelas, ternyata semuanya sudah didesain sedemikian rupa dengan baik.

Pada waktu tertentu, kubah masjid akan digeser menuju pinggiran atap masjid. Dengan begitu bagian ruang sholat utama mendapat cahaya tambahan dari luar masjid.

Menariknya, saat kubah digeser,  supaya memberikan cahaya dibagian ruang sholat utama. Sebagai pengganti, paying paying besar berbentuk tiang akan melindungi jamaah yang sedang sholat.

Keistimewaan

Jika bicara soal keistimewaan masjid nabawi maka bisa disimpulkan sebagai berikut :

  1. Memiliki sejarah panjang sejak pertama kali dibangun pada zaman nabi Muhammad dalam kondisi sederhana hingga semegah saat ini. Tentunya setelah melalui berbagai tahap renovasi dari para pemimpin
  2. Terdapat makam nabi Muhammad saw dan kedua sahabat tercinta yakni khalifah abu bakar dan khalifah umar bin khatab
  3. Beribadah disana memiliki keutamaan lebih baik daripada sholat 1000 kali dimasjid lain kecuali masjidil haram
  4. Terdapat salah satu taman surga yang kelak akan berada di telaga kautsar yang terkenal dengan karpet masjid hijau di masjid nabawi serta parfumnya yang sangat wangi.

 

 

Pesona Karpet Hijau Yang Tak Diketahui, Jangan Ragu Beli !

Dalam urusan karpet, tiap orang memiliki selera yang berbeda-beda. Tak jarang hal itu disebabkan karena kebutuhan yang tak sama.

Contohnya, karpet untuk tempat umum seperti masjid, Gedung perkantoran, dan lain lain tak punya banyak pilihan. Antara lain warna merah, hijau, biru

Namun karpet untuk ruangan pribadi seperti rumah, ruang kantor pribadi, memiliki warna lebih beragam sesuai selera. Contohnya ungu, kuning, putih, hitam, coklat dan lain-lain.

Tiap karpet pastinya punya pesona tersendiri dihati masyarakat.

Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai pesona karpet hijau yang mungkin belum banyak diketahui orang-orang

Apa saja itu? Simak artikel dibawah ini ya

Karpet Berdasarkan Warna

Warna adalah salah satu elemen yang paling penting dalam suatu benda dalam menyampaikan pesan secara psikologis kepada orang-orang yang melihat atau memakainya.

Dalam hal karpet, pemilihan warna menentukan kesan dan suasana yang muncul dalam ruangan yang dipasangi karpet.

Saking pentingnya elemen warna itu, tak sedikit orang yang memang sengaja menggunakan warna karpet untuk kebutuhan tertentu.

Misalnya mempercantik ruangan.

Ada trik khusus dalam menentukan warna karpet yang tepat untuk kebutuhan anda

Dalam hal ini kita akan membedakannya menjadi dua macam yakni warna terang dan warna gelap.

Sebab kita akan berfokus pada perbedaan makna dari dua garis besar warna tersebut.

Terang

Jika kita berbicara warna yang terang, maka anda pasti mencontohkan warna putih, kuning, biru muda, merah, pink dan lain sebagainya.

Warna terang/ cerah memang secara langsung memberikan energi ceria dan semangat bagi siapapun yang melihatnya.

Karpet warna terang/cerah sangat tepat dipasang diruangan yang gelap untuk membuatnya terlihat lebih luas.

Bisa juga berfungsi untuk meluaskan ruangan yang terlihat sempit.

Warna lantai yang sudah gelap juga sebaiknya dipasangi karpet berwarna cerah untuk menyeimbangkan warnanya.

Warna-warna terang ini juga baik untuk memunculkan kesan ruangan yang hangat dan penuh kekeluargaan dibanding karpet berwarna gelap

Gelap

Warna gelap seperti hitam, abu-abu, coklat, biru tua (navy), hijau tua (army) dan sebagainya juga menjadi salah satu favorit kebanyakan orang.

Kelebihan dari warna gelap ini tentu saja adalah ketahanannya terhadap noda/kotor.

Ketika karpet berwarna gelap terkena kotoran, warnanya tidak akan terlalu terlihat dan menganggu pemandangan.

Sebaliknya, resiko karpet berwarna cerah adalah ketika kotor orang akan langsung melihatnya. Sehingga benar-benar harus dijaga kebersihannya.

Sementara karpet termasuk salah satu perlengkapan rumah tangga yang tidak bisa dicuci terlalu sering untuk mencegah serat bahan cepat rusak.

Namun hal itu tak perlu lagi risaukan, karena dengan memilih karpet berwarna gelap, anda bisa menutupi noda yang melekat dikarpet tanpa harus dicuci.

Maka dari itu, karpet berwarna gelap tepat dipasang di area yang sering dilalui banyak orang.

Akan tetapi, karpet gelap sebaiknya tidak dipasang di tempat yang cederung kurang pencahayaan. Karena itu hanya akan membuat ruangan lebih terkesan gelap dan sempit.

Apabila lantai sudah berwarna terang dan cerah, ada baiknya memasang karpet berwarna gelap untuk menyeimbangkannya

Dengan begitu karpet akan membuat ruangan tampak lebih elegan

Tips Pilih Warna

Secara lebih detail, sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih warna karpet. Sebab seperti yang telah disinggung diatas, warna memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan kesan dan pesan visual kepada siapa saja.

Maka dari itu, kali ini kita akan berbagi sedikit tips dalam memilih warna karpet, apa saja sih yang harusnya jadi pertimbangan supaya pemilihan warnanya lebih tepat?

Ukuran ruangan

Apabila anda sadar bahwa ruangan yang ingin dipasangi karpet adalah ruangan yang cukup sempit, sebaiknya jangan membuatnya terlihat lebih sesak dengan karpet yang penuh motif berwarna-warni. Sebaiknhya pilih satu warna saja yang terang untuk memberi kesan ruangan lebih luas.

Hal ini juga berlaku apabila rumah anda memang memiliki design rumah minimalis. Sebaiknya gunakan warna yang cerah dan menarik akan tetapi minim corak/motif.

Karpet tersebut akan sinkron dengan desain minimalis pada ruangan dan justru bisa menimbulkan kesan elegan.

Sebaliknya, jika ruangan yang ingin dipasangi karpet berukuran luas, anda memiliki lebih banyak kebebasan dalam memilih karpet.

Karena hampir semua karpet bisa dipasang diruangan yang luas. Baik yang polos atau bermotif.

Sebaiknya dalam hal ini  anda memperhatikan juga jumlah perabot/ furniture yang ada.

Jika dirasa sudah banyak, pilih karpet polos supaya tidak membuat ruangan terasa sesak dengan aneka motif karpet warna-warni.

Sebaiknya pilih satu warna saja apabila memang sudah banyak item/ aksesoris dalam ruangan.

Anda harus tegas dalam memilih mana yang jadi focal point dalam ruangan tersebut.

Apabila ruangan terasa kosong dan minim furniture, sangat tepat sekali anda memasang karpet dengan kombinasi tiga warna atau lebih yang bermotif untuk menjadikannya sebagai focal point dalam ruangan.

Warna dominan

Biasanya saat membangun sebuah rumah anda telah menentukan konsep rumah tersebut bukan? Ada yang membuatnya tampak minimalis dan modern dengan perpaduan warna hitam, putih atau abu-abu agar terlihat elegan.

Adapula yang punya konsep alam dengan memanfaatkan warna-warna natural dari alam seperti coklat dan hijau agar terasa sejuk.

Selain itu masih ada banyak konsep lain yang tak perlu disebutkan satu persatu.

Pada intinya, konsep tersebut mempengaruhi anda dalam pemilihan warna berbagai furniture.

Mulai dari warna cat, sofa, meja, gorden, karpet dan lain sebagainya.

Contohnya ruangan berkonsep alam, orang-orang akan berfikir untuk memasang karpet hijau atau karpet coklat agar menambah kesan sejuk.

Artinya, anda perlu mempertimbangkan warna-warna dominan apa saja yang sudah ada pada ruangan tersebut.

Beruntung jika ruangan masih kosong dan belum banyak furniture, anda bisa memilih banyak karpet.

Namun jika sudah terlanjur ada sofa, meja, perabot-perabot lain, maka anda harus melihat apa warna paling dominan disana.

Jangan memaksakan tampi berbeda sehingga membuat ruangan terlalu ramai dan sesak.

Ada baiknya anda menyamakan warna karpet dengan salah satu warna dominan tersebut. Sebab karpet termasuk barang yang cukup besar dan menonjol.

Pastinya keberadaanya akan membawa banyak perubahan dalam sebuah ruangan tanpa anda sadari.

 

Fungsi ruangan

Setiap ruangang dalam rumah atau tempat-tempat umum lain pasti memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Contohnya ruangna dirumah, ada kamar tidur untuk tidur dan istirahat, ruang tamu untuk menerima tamu, ruang keluarga untuk kumpul keluarga, ruang mandi untuk mandi, dapur untuk memasak, dan seterusnya.

Masing-masing ruang punya fungsi yang berbeda.

Hal itu terkadang membuat konsep ruangannya pun tak sama. Artinnya, dalam memilih warna karpet pun juga bisa dibedakan berdasarkan fungsi ruangannya

Ruangan yang  berfungsi untuk tidur dan istirahat sebaiknya memilih karpet yang warnanya lembut dan nyaman.

Sedangkan ruang tamu atau ruang bermain anak bisa dikreasikan dengan berbagai warna menarik yang membuat ruangan jadi lebih hidup dan ceria.

 

Makna Karpet Hijau

Karpet hijau adalah salah satu warna karpet yang menjadi favorit banyak orang selain karpet merah.

Banyak rumah pribadi, instansi atau tempat umum hingga tempat ibadah (masjid) yang memilih warna hijau untuk menutupi permukaan lantai.

Warna hijau merupakan representasi dari warna alam. Warna ini juga dikenal sebagai warna yang harmonis, identic dengan keseimbangan, segar dan damai

Warna hijau juga banyak dipercaya mampu meredakan stress hingga memberikan relaksasi bagi siapapun yang melihatnya.

Itulah kenapa banyak yang memasang karpet hijau di masjid yang merupakan tempat ibadah umat muslim.

Sebab diharapkan karpet hijau secara psikologi membantu jamaah beribadah dengan tenang dan khusyu’.

Sedangkan dirumah, karpet hijau bisa membuat suasana terasa segar dan sejuk.

 

 

 

5 Fakta Blue Mosque : Masjid Terindah di Turki, Pernah Kesini?

9 Karpet Turki untuk Masjid Wisata Religi di Indonesia

Berkunjung ke Turki, tidak akan pernah kehabisan ide untuk destinasi wisata. Hampir disetiap sudut kota ada tempat yang menarik perhatian turis.

Blue Mosque, salah satu destinasi wisata yang paling banyak menarik minat para wisatawan baik dari dalam atau luar negeri.

Tak hanya umat Islam, masjid dengan arsitektur luar biasa ini terbuka untuk umum sehingga saudara non muslim juga boleh berkunjung.

Para pengunjung tidak akan rugi saat meluangkan waktu ke tempat ibadah ini, dengan keramik mozaik warna biru yang khas, para wisatawan akan dibuat takjub hanya dengan melihat dinding dan lantai nya saja.

Selain keramik di bagian lanta yang mencolok, ada pula karpet masjid berwarna merah yang kontras dengan nuansa biru didalam.

Karpet masjid bercorak bunga warna biru berukuran kecil nampak tersebar menghiasi bagian utama bangunan masjid.

 

Berkunjung Ke Blue Mosque

Tidak semua orang punya kesempatan jalan jalan ke Istanbul Turki dan menikmati keindahan arsitektur Blue Mosque.

Tapi, keindahan masjid bisa dibayangkan lebih dulu dengan melihat review perjalanan orang yang pernah berkunjung kesana.

Bahkan hanya dari melihat gambarnya saja kita bisa merasakan kemewahan masjid biru, apalagi jika suatu hari berkesempatan untuk mampir.

Yuk, simak ulasan masjid biru yang katanya punya interior terindah di Turki ini !

 

Sejarah

Masjid biru adalah salah satu pembuktian oleh Sultan Ahmed I terhadap kekaisaran Ottoman.

Pada tahun 1609, Sultan Ahmed I memang memberi perintah untuk membangun masjid guna menegaskan kepada dunia kekaisaran Ottoman masih berkuasa.

Sehingga untuk mengangkat kembali moral kekaisaran, masjid tersebut diberi nama masjid Sultan Ahmed sebelum akhirnya lebih dikenal dengan masjid biru (Blue Mosque)

Pembangunan masjid beru selesai di tahun 1616 dan menjadi ikon kota istanbul dengan berdiri megah hingga terlihat menara dari selat Bophurus

Dari kejauhan , kubah dan menara masjid biru memang cukup mendominasi, terlebih ketika cuaca cerah

Sebagai bangunan peninggalan raja Turki yang sudah berusia hampir 500 tahun, kini masjid biru menjadi salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Istanbul.

 

 

Sensasi Sholat di Masjid Biru

Bagi orang yang pertama kali berkunjung ke Masjid biru, terutama untuk sholat, perlu di ketahui terlebih dahulu beberapa aturan didalam masjid.

Pertama, para pengunjung harus memakai baju yang tertutup dan sopan. Terutama bagi perempuan.

Pengunjung perempuan wajib menutup aurat termasuk rmbut. Biasanya pengunjung yang tidak berhijab diharuskan menutupi rambut dengan selendang.

Kedua, semua pengunjung diharuskan melepaskan alas kaki. Jadi saat masuk kedalam masjid, petugas akan memberi kantong plastik untuk menaruh sepatu dan disarungkan plastik.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesucian dan kebersihan masjid.

Ketika sholat, area bagi para pengunjung yang hanya berfoto dipisah dengan tempat sholat.

Meski begitu, menurut pendapat orang yang pernah berkunjung, turis kadang lalu lalang hingga membuat kekhusyuan ibadah berkurang.

Selain itu, ketika selesai sholat, banyak pengunjung yang langsung berhamburan untuk mengambil foto interior sehingga jamaah lain tidak berkesempatan untuk melaksanakan sholat sunnah.

Meski begitu, secara umum manajemen pengunjung di Blue Mosque cukup baik sehingga tetap terlihat rapi dan kondusif.

 

5 Fakta Menarik Masjid Biru (Blue Mosque) Turki yang Perlu Kita Tahu

Bicara soal masjid Sultah Ahmed atau Masjid biru, memang tak bisa lepas dari sejarah pembangunannya yang dramatis.

Banyak fakta menarik mulai dari alasan dibangun, hingga proses pembangunan bahkan sampai dengan kematian Raja Turki yang memerintahkan pembangunan masjid.

Selain diberi nama sesuai dengan nama almarhum, halaman masjid biru juga menjadi lokasi peristirahatan terakhir Sang Raja.

Asal Mula Nama Masjid Biru

Secara sederhana, masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru karena interiornya yang mayoritas berwarna biru.

Jadi, dulunya masjid Sultan Ahmed ini memiliki warna cat yang dominan biru. Namun hal itu bukan hal mutlak bagian dari dekorasi masjid.

Sehingga kini warna cat telah berubah tak lagi berwarna biru.

Tapi warna keramik biru tetap menjadi ikon yang membuatnya disebut masjid biru.

Arsitektur Masjid

Pembangunan masjid biru menggandeng beberapa arsitek ternama pada saat itu. Tapi nama  Sedefhar Mehmet Aga diketahui sebagai orang yang merancang bangunan masjid berbentuk kubur berukuran 53×51 meter tersebut.

Tak tanggung-tanggung, saat diberi perintah oleh Raja, ia dihimbau untuk memikirkan biaya dan benar-benar diminta membuat yang terbaik.

Akhirnya, Ia membuat desain masjid dari gabungan  seni arsitektur Byzantium dan Hagia Sophia dengan arsitektur tradisional Islam seperti yang bisa kita nikmati hari ini.

Selanjutnya masjid dilengkapi dengan 6 menara yang pada saat itu dilarang menyaingin masjid nabawi di Arab.

Tak lupa kubah raksasa berdiameter 23,5 meter yang begitu kokoh seolah melindungi masjid yang megah didalamnya.

Fasilitas Tambahan

Salah satu fakta tentang masjid biru adalah pembagian wilayahnya yang seolah menjadi dua bagian. Yakni bangunan utama masjid untuk sholat (indoor) serta bagian lain di pelataran tengah yang dikelilingi koridor namun tetap menyatu dengan bangunan masjid.

Bagian ini bisa dipakai untuk sholat jika jamaah tidak tertampung didalam.

Selanjutnya, jika berkunjung ke masjid ini, pengunjung akan melihat berbagai fasilias yang seolah menjadi bagian dari masjid.

Contohnya bangunan gedung sekolah, istana tempat para Sultan beristirahat, tempat pemandian, rumah sakit, hingga tempat menginap yang terdiri dari kamar-kamar khas timur tengah.

Interior Mewah Masjid Biru

Salah satu fakta yang tak bisa ditampik dari keberadaan masjid biru adalah interior nya yang begitu mewah, megah dan mempesona.

Begitu masuk dalam masjid, pengunjung akan tertuju pada warna keramik biru dan hiasan mozaik warna warni dibagian lantai dan dinding.

Tak lupa hiasan kaligrafi yang begitu mempesona, ditambah lampu gantung raksasa yang memantulkan sinar keemasan keseluruh bagian masjid.

Tapi fakta yang paling menarik salah satunya adalah keramik warna biru sejumlah 20.000 keping yang didatangkan langsung dari Iznik Turki. Keramik Iznik sendiri memang dikenal memiliki kualitas terbaik.

Tak hanya polos berwarna biru, keramik tersebut memiliki motif  daun, tulip, mawar, anggur, bunga delima atau motif-motif geometris.

Dibagian lantai bawah dipasang keramik iznik dengan desain tradisional sementara area galeri dipasang keramik dengan desain bunga dan buah buahan.

 

Bagian jendela dihiasi 200 kaca hias yang memiliki mozaik warna warni.

Bagian lampu lampu ruangan bagian depan dilapisi emas dan batu berharga.Di dalam masjid juga terdapat lebih dari 200 kaca hias yang digunakan untuk jendela masjid. Sedangkan untuk lampu-lampu masjid di bagian depan menggunakan emas dan batu berharga.

Tak ketinggalan, ada karpet masjid raksasa yang terbuat dari bahan sutera kualitas terbaik warna merah yang semakin membuat masjid terlihat mewah.

Mihrab masjid terbuat dari marmer yang dipahat dengan hiasan stalaktit dan panel incritive dobel bagian atas.

Rahasia dibalik Rantai Besi Pintu Gerbang Masjid Biru

Fakta selanjutnya tentang masjid biru yang mungkin tidak banyak diketahui adalah keberadaan ranta besi dibagian pintu gerbang masjid biru.

Ternyata, ada filosofi sendiri tetang rantai yang menjulang kebawah itu.

Diikisahkan jika rantai tersebut memang dipasang menjulang kebawah agar ketika Sultan Ahmed masuk masjid dengan menunggangi kuda, belia tetap akan menundukkan kepala sebgai bentuk kerendahan hati raja terhadap tempat ibadah umat Islam.

 

Begitulah fakta dan hal menarik masjid mulai dari pintu gerbang, lantai, dinding, karpet masjid, lampu gantung, fasilitas disekitar dan lain-lain.

Bagaimana? Tertarik berkunjung? Siapkan tabungan ya 😊

 

Motif Karpet Paling di Cari Sepanjang Tahun 2020, Sudah Punya?

Tak terasa sebentar lagi akan memasuki tahun baru 2021. Rasanya tahun ini tak banyak hal yang bisa dilakukan orang-orang.

Salah satunya karena kondisi pandemi yang juga dihadapi oleh hampir semua negara di dunia.

Semua aktivitas baik bekerja, belajar hingga beribadah pun dilakukan dirumah.

Banyak masjid yang di instruksikan agar ditutup dan tidak melaksanakan sholat jumat atau sholat berjamaah.

Sementara lainnya ada yang tetap berjalan tetapi dengan menerapkan protocol kesehatan covid-19.

Hal itu berlangsung cukup lama, selama kurang 3 bulan pemerintah menerapkan lockdown sehingga mayoritas orang beraktivitas dirumah.

Setelah itu baru kemudian secara perlahan masyarakat diizinkan beraktivitas kembali di luar. Tentunya tetap dengan standar kesehatan yang telah dihimbau.

Selama situasi pandemic, banyak orang menghabiskan waktu dirumah dengan melakuka berbagai kegiatan produktif.

Salah satunya mendekor desain interior.

Hal itu dilakukan supaya para penghuninya makin betah dan nyaman berada dirumah untuk jangka waktu yang lama.

Maka, tak heran jika pada saat itu banyak orang berburu perabot rumah tagga dan motif karpet yang sesuai dengan kesukannya.

Apa motif karpet yang paling banyak dicari sepanjang tahun 2020? Simak pembahasannya dibawah ini yuk

Jenis Motif Karpet

Secara umum, karpet punya banyak jenis yang dibedakan berdasarkan bahan/ material, teknik pembuatan, kegunaan hingga motifnya.

Motif karpet sendiri juga bervariasi.

Tetapi, bicara soal motif, kita akan mengkategorikan karpet lantai menjadi dua jenis yaitu karpet polos dan karpet motif (corak)

Polos

Beberapa karpet memang tidak memiliki pola dan gambar tertentu yang menghiasi permukaannya. Melainkan dibiarkan polos berdasarkan warna benang/ material penyusun karpet tersebut.

Terkadang benang atau bahan kapet sendiri sudah bisa memberikan motif secara tidak langsung seperti bulu-bulu atau bagian yang sebagian timbul dan sebagian lagi tenggelam.

Karpet polos banyak dipilih karena tidak terlalu ramai dan mudah dipadu padankan dengan aksesoris interior lainnya.

Selain itu, penggunaan karpet polos biasanya lebih menonjolkan soal kenyamanan dibanding estetika.

Karpet polos dijual dengan berbagai variasi ukuran mulai dari mulai dari ukuran kecil 50 cm x 50 cm, 60cm x 60 cm hingga 90 cm x 90 cm hingga ukuran menengah seperti 120 cm x 170 cm, 200 cm x 300 cm atau 400 cm x 600 cm.

Beberapa karpet seperti karpet masjid atau karpet musholla bahkan ada yang dijual per roll dengan panjang mencapai 25, 45 hingga 60 meter dan bisa di custom lebih panjang lagi sesuai kebutuhan.

Seperti yang sering kita lihat, karpet masjid biasanya bermotif polos dengan sedikit hiasan dibagian tepi untuk memberi batasan shaf.

 Karpet polos berwarna pastel dan soft banyak dicari untuk dipasang diruang keluarga atau kamar.

Sebaian juga memilih karpet polos untuk konsep rumah modern yang minimalis karen terlihat lebih simple dan elegan.

Motif

Bicara soal motif karpet rasanya tak ada habisnya sebagaimana motif pada pakaian yang terus berubah dan berputar kembali ke trend dimasa lalu.

Sama halnya dengan karpet polos, ukuran dari karpet motif bervariasi.

Tetapi karpet ini seringkali berbentuk permadani dengan ukuran cukup besar mulai dari 120 cm x 170 cm, 200 cm x 300 cm atau 400 cm x 600 cm.

Kenapa begitu?

Sebab salah satu hal utama yang dijual dari karpet ini adalah keindahan dan keunikan motifnya. Tak jarang ia dipasang di ruang tamu untuk mempercantik dan membuat ruangan terlihat lebih unik dan mewah.

Meski begitu, bukan berarti tidak ada ukuran kecil untuk karpet bermotif ini.

Tetap saja ada ukuran karpet motif kecil dengan motif yang bervariasi.

Tak selalu membentuk corak atau pola atau gambar tertentu, motif pada karpet seringkali hanya berupa paduan dari beberapa warna yang berbentuk simetris.

Biasanya disebut karpet motif abstrak/ geometris.

Tapi masih ada jenis karpet lain yang tak kalah menarik dan populer.

Karpet motif banyak dicari karena selain memberi kenyamanan, ia juga menawarkan visual yang menarik.

Keberadaan karpet dalam sebuah ruangan bahkan bisa menjadi point atau fokus utama yang membuat ruang terlihat mewah.

Contohnya permadani turki yang harganya mencapai jutaan rupiah.

Biasanya dipasang dirumah mewah untuk melengkapi kesan elegan dan glamour pada ruangan.

Dibeberapa masjid besar baik di timur tengah atau negara lain juga menggunakan karpet motif supaya terlihat lebih berkelas dan indah.

Apa Saja Karpet Motif Paling Favorit Tahun 2020?

Sesuai penjelasan diawal tadi, kali ini kita akan membahas motif karpet yang paling banyak dicari oleh pembeli sepanjang tahun 2020.

Beberapa alasan dibalik meningkatnya popularitas karpet tahun ini adalah gaya hidup masyarakat yang berubah dari berbagai kalangan.

Hal itu bisa disebabkan karena kemajuan teknologi dan penggunaan medsos, gaya hidup disebuah drama atau tontonan masyarakat, hingga situasi pandemic yang mengharuskan orang tinggal dirumah lebih lama untuk menghias huniannya.

Lalu, jika dirangkum, karpet motif apa saja yang paling terkenal dan mudah di temui adalah sebagai berikut :

Motif Abstrak

karpet motif abstrak

Siapa bilang sesuatu yang abstrak itu aneh? Nyatanya justru karpet motif abstrak banyak dicari untuk berbagai desain rumah modern.

Motif karpet yang abstrak dengan warna warna yang unik ternyata justru terlihat segar, unik dan tidak membosankan.

Motif geometri

Karpet Motif Geometris

Ada berbagai bentuk geometri yang ternyata bisa jadi inspirasi motif karpet. Antara lain bentuk lingkaran, persegi, hingga segitiga.

Motif bentuk geometri tersebut memuat sebuah pola dengan memanfaatkan aspek rasio (ukuran).

Hasilnya, karpet permadani yang terlihat simple namun tetap modern

Motif Bunga

karpet motif bunga

Kesan indah dalam karpet bisa ditemukan dalam karpet bermotif bunga atau tanaman dengan hiasan kelopak , daun atau tangkai yang menyulur memanjang.

Ditambah dengan warna yang cantik pastinya menghasilkan karpet yang indah dan mewah.

Biasanya antara warna dasar karpet dan motif bunga dibuat berbeda untuk menonjokan keindahan motif/ pola bunga.

Motif ini sering dpakai untuk karpet permadani impor dari turki yang terkenal akan kualitasnya.

Tapi karpet lokal berbahan polypropylene juga sering memakai bentuk bunga untuk motifnya.

Motif ini akan memberi kesan elegan, hangat dan mewah dalam suatu ruangan.

Biasanya karpet ruang tamu banyak memakai motif ini.

Motif dua warna

karpet motif dua warna

Hampir sama dengan karpet polos, motif karpet dua warna sejatinya hanya mengkombinasikan dua atau lebih warna dalam satu lembar karpet.

Meski begitu, perpaduan warnanya tidak boleh sembarangan.

Sebagaimana motif abstrak, tapi motif dua warna biasanya lebih rapi dan simetris sehingga sangat tepat untuk desain rumah yang modern dan simple.

 

Itulah beberapa motif karpet yang paling banyak dicari sepanjang tahun 2020. Tidak harus selalu motif ramai dan bercorak, tetapi motif polos pun sejatinya punya cukup banyak peminat.

Bahkan karpet polos dengan berbagai warna berbeda lebih dipilih karena dapat diganti sesuai keinginan.

Tapi tentu saja hal itu kembali lagi pada selera masing-masing individu.

Sebaiknya, beli kedua jenis motif karpet untuk menambah koleksi perabotan rumah tangga.

Jika ada anggaran berlebih tak ada salahnya supaya rumah terlihat lebih segar dengan perubahan tertentu dibagian lantai.

Karpet juga pasti selalu bemanfaat di moment tertentu. Contohnya saat ada acara pengajian, kumpul keluarga, arisan dan lain-lain dirumah

Semoga bermanfaat

Tips Dapatkan Harga Karpet Masjid Murah, Beli Dimana?

Semua orang pasti senang jika mendapat harga murah untuk barang yang hendak dibeli. Tak tanggung-tanggung, seseorang rela meluangkan waktu dan pikiran nya untuk berburu diskon pada moment tertentu demi harga yang miring dibanding hari biasa.

Memang sah-sah saja berburu diskon demi dapatkan harga barang murah.

Tapi, tidak semua orang tahu, kapan diskon barang terjadi. Jika hanya mengandalkan diskon atau potongan harga saja, belum tentu harga barang berkurang signifikan.

Sebab, namanya barang diskon, terkadang beberapa penjual menaikkan harganya lebih dulu sebelum di potong.

Sehingga hitungannya tetap sama seperti biasa.

Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan harga karpet masjid murah, misalnya.

Berikut ini kami bagikan tips dapatkan harga karpet masjid murah yang mungkin juga bisa diterapkan saat berburu barang lainnya.

Selamat menyimak,

6 Tips Dapat Harga Karpet Masjid Murah

Banyak sekali kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder hingga tersier.

Tak sedikit orang yang merasa pemasukan dan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan itu tidak imbang.

Artinya, pemasukan tidak cukup untuk menuruti perngeluaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan.

Oleh sebab itu, kita harus pandai-pandai mengatur keuangan. Salah satunya dengan berhemat dan mengatur pengeluaran belanja.

Biasanya, orang berburu harga diskon dalam rangka menghemat pengeluaran.

Hal itu tepat dilakukan karena memang ada banyak cara menekan pengeluaran belanja. Selain membeli barang substitusi (harga lebih murah manfaat sama), bisa juga memanfaatkan potongan harga.

Sayangnya, potongan harga tidak bisa didapat setiap saat ketika ingin belanja.

Jadi, dibawah ini kami akan berbagi tips untuk mengetahui kapan anda bisa mendapat harga barang yang lebih murah.

Sebagai contoh kami umpamakan saat mencari harga karpet masjid murah dan mudah.

Manfaatkan event tertentu

Banyak sekali acara yang diselenggarakan dalam memperingati hari tertentu. Biasanya, beberapa pihak terlibat didalamnya, seperti sponshorship.

Adapun bentuk kegiatannya juga bermacam-macam.

Ada yang berupa seminar, pameran, lomba,atau satu paket dalam sebuah acara terdiri dari berbagai macam kegiatan.

Intinya, di moment tersebut, anda bisa manfaatkan untuk membeli barang dengan harga yang pasti beda dibanding biasanya.

Contohnya, di acara Islamic Fair, didalamnya terdapat banyak booth yang menjual berbagai macam pernak pernik berbau islami.

Termasuk karpet masjid.

Harga yang ditawarkan biasanya adalah harga promo yang belum tentu bisa didapat di event lain.

Jadi, manfaatkan moment tersebut untuk berburu harga karpet masjid murah.

Selain itu, di acara pameran juga biasanya menjual barang unik, berkualitas baik, dan harga miring. Jadi carilah informasi terkait event yang didalamnya ada partisipasi toko atau perusahaan barang yang dibutuhkan.

Belanja di Harbolnas

Belanja online bukan lagi hal baru di Indonesia. Bahkan bisa dibilang kini trend belanja online makin meningkat.

Hal itu dapat dilihat dari antusiasme masyarakat di hari belanja online nasional yang diselenggarakan oleh berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, JD.Id dan masih banyak lagi.

Dari laporan tiap marketplace juga bisa dilihat pengguna mereka yang terus bertambah seiring promo yang gencar dilakukan.

Belanja online memang memiliki banyak kelebihan diantaranya transaksi yang lebih mudah dan cepat serta praktis.

Pembeli tidak perlu repot datang ke toko dan membawa barang yang dibeli pulang kerumah.

Cukup bermodalkan internet, HP/Ponsel atau laptop, semua bisa dilakukan dengan online.

Bahkan, para marketplace tersebut tidak tanggung-tanggung dalam memberi diskon atau voucher ke para pengguna.

Contohnya, di moment harbolnas, semua barang seperti dibanting harganya.

Moment yang terjadi sekali dalam setahun itu seolah menjadi ajang pesta belanja bagi para konsumen.

Harga yang murah, ditambah voucher gratis ongkir ataupun cashback seolah tidak boleh dilewati begitu saja.

Karpet masjid saja bisa dijual setengah harga dimoment harbolnas.

Sebagai pembeli, tinggal pandai-pandai cari informasi penjual mana yang memberi potongan harga besar-besaran.

Tapi, tetap harus ingat, belanja lah sesuai kebutuhan.

Jangan sampai karena harga murah meriah di Harbolnas, semua barang dibeli meski tidak butuh sama sekali.

Pada akhirnya, yang terjadi barang menumpuk tak terpakai.

Anniversary toko

Selain belanja online, datang langsung ke toko tempat menjual barang/ karpet juga masih digemari sebagian masyarakat.

Selain lebih aman, pembeli juga bisa melihat langsung kondisi barang yang akan dibeli.

Bagi mereka yang senang belanja langsung ditempat jualan, jangan lewatkan moment ulangtahun nya, ya.

Contohnya di pusat perbelanjaan seperti Ramayana, Matahari, atau mall-mall tertentu.

Saat ulang tahun, tempat perbelanjaan akan memanjakan pelanggan setia nya dengan berbagai promo seperti diskon, voucher cashback, produk gratis/ souvenir, dan lain-lain.

Bahkan, ada juga yang membuat undian dengan hadiah fantastis seperti motor, benda elektronik, voucher liburan, hingga mobil.

Menarik bukan?

Biasanya, promo dilakukan dalam kurun waktu tertentu seperti satu minggu hingga satu bulan dan puncaknya adalah di malam ulang tahun tempat belanja.

Anda bisa memanfaatkan masa promo itu untuk berburu barang-barang dengan harga murah.

Supaya tidak impulsive, ada baiknya dicatat lebih dulu barang apa yang pasti dibutuhkan dirumah.

Diskon Akhir Tahun

Moment akhir tahun juga ditandai sebagai waktu paling tepat untuk belanja. Bagaimana tidak? Akhir tahun bersamaan dengan peringatan natal dan tahun baru.

Jadi, pastinya banyak orang liburan dan punya banyak waktu untuk belanja.

Itu sebabnya berbagai tempat belanja baik online ataupun offline memberi promo menarik untuk mencari pembeli.

Berbagai barang mulai dari kebutuhan sekolah, fashion, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya di diskon dengan penawaran yang menarik.

Tujuannya supaya orang-orang yang sedang berlibur makin tertarik untuk beli.

Tapi, dibanding hari-hari biasa, barang yang dijual pada momen akhir tahun memang banyak yang di diskon.

Jadi sedikit banyak dapat menghemat budget belanja di bulan tersebut.

Apalagi khusus untuk barang-barang yang bukan kebutuhan primer, memang sebaiknya dibeli di moment diskon akhir tahun

Belanja Borongan

Belanja dalam skala besar biasanya lebih mudah mendapat potongan harga dibanding beli barang eceran.

Tapi tergantung juga tempat membeli.

Jika penjual pelit atau memang menjual harga pas, mungkin saja tidak peduli berapa banyak barang yang dibeli.

Tetapi, untuk kebutuhan karpet masjid, membeli dalam jumlah besar (Borongan) dinilai memang lebih murah.

Syaratnya tentu saja ada anggaran yang cukup dan tidak perlu berhutang saat beli karpet.

Mengingat karpet adalah kebutuhan masjid yang dijual dengan beragam merk, warna dan varian harga, sebaiknya sesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Jika memang ingin membeli karpet berkualitas yang harganya mahal, sebaiknya beli secara bertahap meski tidak banyak potongan harga yang didapat.

Tetapi, jika memang ada anggaran lebih, tidak ada salahnya belanja Borongan.

Sebab, sudah pasti barang dipakai dan pastinya dapat promo menarik dari tempat anda membeli.

Jadi, mau belanja bertahap atau Borongan? Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing ya.

Semoga tips dapatkan harga karpet masjid murah diatas bermanfaat bagi kita semua.

Selamat berbelanja

Cara Sederhana Rawat Karpet Masjid, Wajib Rutin Lakukan Ini

Hal tersulit setelah memiliki sebuah barang impian adalah merawatnya supaya selalu dalam kondisi baik.

Setidaknya barang yang sudah dibeli bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak.

Hampir semua barang baik benda mati atau makhluk hidup yang dibeli dengan uang butuh perawatan, termasuk karpet masjid.

Namun sayangnya, merawat karpet tak semudah merawat baju yang sehari-hari dipakai.

Dari berbagai jenis karpet, memiliki cara perawatan yang berbeda-beda.

Artikel dibawah ini akan membahas cara sederhana dan paling mudah yang bisa dipraktekkan sendiri tentang perawatan karpet masjid/ musholla.

Simak terus dibawah ya

 

Penyebab karpet masjid rusak

Setelah karpet dibeli dan dipasang di masjid, lalu digunakan setiap hari, ada kemungkinan karpet mengalami kerusakan.

Sebelum menginjak lebih jauh tentang perawatan karpet, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa penyebab karpet di masjid/ musholla rusak

Antara lain sebabnya sebagai berikut :

  • Kualitas bahan

Tiap jenis karpet terbuat dari bahan yang berbeda beda. Ada yang terbuat dari serat alami seperti sutera, wol dan ada yang terbuat dari serat sintetis seperti polypropylene.

Masing-masing bahan/ material karpet itu mempengaruhi daya tahan karpet saat digunakan.

Karpet dengan bahan berkualitas bisa bertahan lebih lama dan harganya lebih mahal. Sebaliknya dengan karpet yang bahannya kualitas murahan bisa dijual dengan harga terjangkau tetapi daya tahannya tidak bisa dijamin.

 

  • Karpet terlalu tipis

Karpet masjid memiliki ketebalan yang berbeda-beda di tiap grade nya. Ada yang dijual dengan ketebalan dibawah 10 mm dan ada yang mencapai 15 mm.

Semakin tipis karpet ia akan mudah berlubang dan rusak. Sementara karpet yang tebal akan mengulur waktu sedikit lebih lama.

 

  • Jarang dibersihkan

Penyebab kerusakan paling sering umumnya adalah masalah kebersihan. Karpet yang kotor dan dibiarkan saja dapat merusak bahan.

Akibatnya, karpet jadi menipis, tidak empuk, bau dan bahkan terasa berdebu tiap kali diinjak/ diduduki.

 

  • Terlalu sering dipakai

Karpet yang dipakai setiap hari tanpa ada waktu istirahat untuk dibersihkan lebih mudah mengalami kerusakan dibanding masjid yang punya karpet lebih dari satu untuk dipakai bergantian.

Bahkan beberapa tempat ibadah menyiasati hal ini dengan merubah lokasi pemasangan karpet supaya area yang sering dipakai sholat/ beraktivitas mendapat beban yang sama.

 

  • Terkena bahan bernahaya

Tidak menutup kemungkinan bahan karpet masjid yang rentan kotor terkena beberapa benda yang membuatnya makin rusak.

Contohnya terkena coklat, permen karet, cat dinding, dan berbagai zat berbahaya lain yang dapat merusak serat/ bahan karpet.

Rahasia Merawat karpet di Masjid/ Musholla

 

Telah dijelaskan sebelumnya, komponen dalam pembuatan ada banyak sekali. Mulai dari bahan dan Teknik pembuatan dapat menentukan karpet seperti apa yang akan jadi nanti.

Bicara soal karpet yang nyaman, masyarakat sudah identic menyamakannya dengan karpet yang tebal/ empuk.

Contohnya, karpet yang terbuat dari bahan sutra. Bahan ini sudah terkenal dapat menghasilkan barang yang mewah dan berkualitas. Termasuk saat digunakan sebagai bahan pembuatan karpet.

Hasilnya akan lebih halus serta warananya lebih tahan lama dan kuat.

Maka dari itu, wajar sekali jika karpet berabahan sutra cukup sulit ditemui diberbagai masjid. Salah satunya karena harganya amat mahal.

Bahkan dikabarkan harga karpet berbahan sutra bisa menjangkau harga ratusan juta rupiah.

Dari segi struktur atau konstruksi , karpet dibagi menjadi dua jenis, yakni karpet tufted (berumbai) dan karpet anyam.

Karpet yang terasa empuk ketika diinjak merupakan jenis karpet konstruksi berumbai.

Contoh lain dalam Teknik pembuatan karpet,terdapat salah satu Teknik yang dapat memproduksi karpet yang strukstur nya shaggy( gimbal dan berbulu)

Cara merawat karpet masjid

Perawatan barang tidak bisa hanya dilakukan sekali saja jika ingin awet dipakai. Setia barang memiliki cara perawatan masing-masing.

Contohnya, dalam menjaga kondisi karpet, perawatan harus dilakukan secara rutin dan butuh kedisiplinan dan ketelatenan.

Mengingat masjid setiap hari pasti dipakai untuk beribadah sholat lima waktu sehari, maka urusan kebersihan dan perawatan sarana prasarana masjid/ musholla benar-benar harus diperhatikan.

Jangan sampai jamaah yang berkunjung jadi tidak nyaman dan tidak mau lagi berkunjung

Lalu, bagiamana cara menjaga karpet masjid agar tetap empuk, tebal, bersih dan wangi sepanjang hari?

Simak aritkel dibawah ya

Bersihkan karpet masjid secara rutin

Bicara soal karpet, maka kita mmebiacarakan sebuah barang yang diletakkan di lantai setiap hari dan di telah injak-injak oleh puluhan bahkan ratusan kaki .

Bayangkan berapa banyak debu yang tersimpan, kuman yang tertinggal dan kotoran yang terselip diantara serabut benang yang terjalin menjadi karpet.

Maka dari itu, kunci utama dalam perawatan karpet adalah dengan membersihkannya scara rutin

Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak anda adalah, Berapa kali ideal karpet di bersihkan?

Sebenarnya waktu terbaik untuk membersihkan karpet masih  bergantung pada penggunaan sekaligus teknik pembersihan yang biasanya dilakukan

Penggunaan karpet

Artinya, jika karpet dipakai setiap hari tanpa henti, maka ia juga harus dibersihkan minimal sekali sehari.

Akan tetapi, apabila karpet di mushola/ masjid tersebut jarang digunakan, kemungkinan besar tidak perlu dibersihkan setiap hari

Teknik pembersihan

Biasanya, cara paling sederhana untuk membersihkan karpet yang dipakai setiap hari adalah menggunakan vacuum cleaner.

Cara ini dapat mengurangi debu yang terperangkap didalam serat karpet

Namun hal itu saja belum cukup. Seharusnya dilakukan pembersihan yang lebih dalam pada kurun waktu tertentu.

Caranya yaitu dengan di cuci menggunakan air dan shampoo khusus karpet. selanjutnya diangin-anginkan hingga kering.

Beberapa karpet sebaiknya menghindari sinar matahari langsung agar tidak merusak warna dan bahan.

Dengan dicuci dan dijemur, harapannya kuman, bakteri ataupun virus yang kemungkinan besar ada dilarpet dapat dimusnahkan.

Berapa intensitas mencuci karpet yang baik?

Sebaiknya karpet tidak terlalu sering di cuci. Kenapa?

Sebab, semakin sering dicuci, maka material karpet yang terbuat dari benang akan lebih mudah rapuh dan seratnya tak lagi padat.

Selain itu, pencucian dan penjemuran di bawah sinar terik matahari juga dapat menyebabkan warna karpet lebih mudah pudar.

Bisa dilihat, karpet yang baru dibeli biasanya memiliki warna – warna terang dan mencolok seperti hijau, merah atau biru dongker. Namun seiring berjalan waktu, warna-warna tersebut bisa pudar dan menimbulkan kesan kusam.

Dimana Beli Karpet Tahan Lama

Soal karpet masjid yang tahan lama atau tidak memang bisa ditentukan dari bagimana cara merawatnya nanti.

Tetapi tetap saja ada perbedaan dari segi bahan yang dipakai, teknik pembuatan dan juga ketrampilan dari pengrajinnya yang turut menentukan kualitas karpet.

Pertanyaannya, dimana menemukan produsen, distributor atau penjual karpet yang produknya berkualitas?

Sebenarnya informasi tersebut bisa dicari dengan mudah diinternet dengan mengunjungi website atau bahkan meminta testimoni langsung dari rekan/ kenalan yang pernah beli karpet.

Sebaiknya, beli lah ditempat yang sudah berpengalaman dan professional. Dengan begitu mulai dari pelayanan, produk yang dijual, hingga proses pengiriman terjamin lebih aman dan memuaskan.

Anda bisa melakukan survey terlebih dahulu dengan mengunjungi website jualkarpetmushola.com atau kemakmuranmasjid.com.

Selamat berbelanja.

Yuk, Simak ! Perbedaan Harga Sajadah Dan Kualitasnya

Ternyata bukan hanya baju saja yang setiap tahun selalu berubah mengikuti perkembangan duni fashion, sajadah pun begitu.

Bukan perkara harga sajadah yang dimaksud, melainkah model sajadah secara keseluruhan yang berubah mengikuti tren.

Jika baju adalah atribut dari berpakaian sehari-hari, maka sajadah adalah atribut dalam sholat yang selalu dibutuhkan setiap kali hendak beribadah.

Saking penting dan merakyat nya sajadah sebagai alas sholat, hampir setiap rumah pasti memilikina. Bahkan lebih dari satu.

Apalagi tempat-tempat ibadah umum.

Sajadah juga sering dijadikan sebagai souvenir/oleh-oleh pulang naik haji hingga acara seperti resepsi pernikahan, aqiqah, sunat dan lain-lain.

Banyak sekali jenis sajadah yang bisa disesuaikan dengan budget dan kebutuhan.

Daripada bingung, simak pembahasannya dibawah ini yuk.

Kriteria Sajadah Berkuaitas

Secara umum kita akan memilih menggunakan suatu barang yang membuat kita merasa nyaman. Sementara batas nyaman tiap orang belum tentu sama.

Dalam hal penggunaan sajadah, kita bisa menyamakan kriteria sajadah yang berkualitas secara umum dengan mengesampingkan kebutuhan pribadi.

Artinya, apapun bentuk dan fungsinya, sajadah bisa dikatakan berkualitas jika memiliki semua atau salah satu dari kriteria dibawah ini :

Sajadah berkualitas identik dengan ketebalan dari bahan yang digunakan. Semakin tebal, semakin berkualitas.

Namun perlu diperhatikan, dalam hal ini kita tidak bisa membandingkan ketebalan dari dua bahan yang berbeda.

Misalkan membandingkan bahan canvas dengan bahan rasfur/bulu.

Sebab keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.

Maksud dari tebal disini adalah, dalam setiap jenis sajadah dia memiliki ukuran tebal paling banyak. Contoh, dari bahan canvas yang ketebalannya 0,5 cm maka sajadah bahan canvas berkualitas memiliki ketebalan sekitar 1 cm hingga lebih.

Semakin tebal sajadah merupakan cerminan dari jumlah material bahan yang digunakan semakin banyak. Artinya serta makin padat dan tahan lama.

Pasalnya sajadah yang tebal butuh waktu lebih lama untuk menipis/ menyusut.

Maka dari itu, ketebalan sajadah sangat penting untuk menilai kualitasnya.

Lembut

Kriteria “lembut” bagi sajadah kurang lebih sama dengan diatas, dalam hal perbandingan.

Akan tetapi, semua orang pasti sepakat lebih memilih sajadah yang lembut daripada kasar. Sedangkan perkara ketebalan bisa lebih subjektif.

Sebab sebagian orang tidak terlalu senang dengan sajadah yang terlalu tebal karena panas, tidak bisa dilipat, terlalu besar dan lain sebagainya.

Namun dari segi kelembutan, serat apapun yang dipakai oleh sajadah, akan lebih nyaman jika terasa lembut dipakai.

Lembut bukan berarti harus tebal. Namun biasanya, kedua karakter ini saling melengkapi.

Tebal tak akan nyaman jika tidak lembut, begitu pula lembut. Tidak cukup kalau tidak tebal.

Namun beberapa orang sudah merasa cukup hanya dengan sajadah yang lembut.

Setidaknya saat bersujud atau di pakai untuk duduk lama, kulit merasa nyaman.

Namun jika bahannya kasar, saat dipakai lama kulit akan terasa kasar dan cepat kapalan.

Bahan sajadah yang terkenal lembut adalah bahan rasfur atau bulu. Bahan ini bisa di sesuaikan ketebalannya.

Maka dari itu, sajadah bulu/ rasfur sangat popular dikalangan masyarakat yang ingin mendapat sensasi lembut dari sajadah.

Namun kita juga tidak bisa mengabaikan bahan sajadah lain yang bisa jadi kalah dalam hal lembut namun memiliki kelebihan lain dari segi kualitasnya

Meski begitu tak dapat dipungkiri kalau “lembut” dijadikan patokan oleh beberapa orang untuk mengidentifikasikan sajadah mahal, bagus, mewah atau berkualitas.

Warna tahan lama

Salah satu hal yang menarik dari sajadah adalah warnanya yang beragam disertai motif yang unik dan indah.

Hampir sama seperti karpet, namun sajadah lebih mudah dikreasikan mengingat ukurannya yang kecil dan penggunaannya yang lebih luas. Siapa saja bisa memakai sajadah.

Bisa dibawa kemana saja. Tanpa harus menyesuiakan dengan desain interior ruangna seperti karpet.

Hampir semua warna bisa ditemukan di sajadah, baik polos atau dengan motif.

Warna memang menjadi salah satu poin penilaian saat seseorang hendak beli sajadah.

Sayangnya, warna juga bisa jadi boomerang bagi pemakainya.

Contoh, jika tidak tepat memilih warna sajadah untuk tempat ibadah, sajadah jadi mudah kotor dan terlihat kusam.

Apalagi kalau anda tidak rajin mencucinya. Meski sajadah tidak dikenakan langsung dibadah, dan hanya dipakai sebentar saja dilantai, namun tetap harus dijaga kebersihannya.

Justru karena sajadah diletakkan di lantai yang tidak kita tahu kondisinya, lebih rentan kotor terkena debu dan kotoran.

Sajadah harus dicuci minimal dua minggu sekali. Tergantung pemakaian dan perawatan.

Sajadah berkualitas ditandai dengan warna yang solid dan tidak mudah luntur, pudar dan kusam.

Contohnya bahan sutera yang sangat baik dalam mengikat warna, sehingga warna pada bahan sutera akan lebih awet tahan lama.

Namun harga sajadah bahan sutera tentunya juga lebih mahal. Maka dari itu, ada harga yang dibayar, ada kualitas yang didapat.

Sajadah berkualitas tentu tidak akan mudah rusak dan lebih tahan lama dibanding sajadah biasa.

Penggunaan bahan material yang berkualitas dan pewarna yang kuat, membuat warna lebih mudah meresap dan tahan lama.

Hasilnya, warna terlihat lebih menarik, dan selalu terlihat baru meski sudah lama dipakai

Sejuk

Biasanya orang-orang menandai sebuah barang, terutama yang terbuat dari kain sebagai barang bagus atau tidak dari kesan yang ditimbulkan saat dipakai

Contohnya baju.

Semakin berkualitas dan bagus baju tersebut, saat dipakai pasti terasa sejuk dan nyaman,

Begitu pula sajadah. Meski setebal apapun, tapi saat dipakai panas, bukankah itu tidak nyaman?

Meski lembut saat terkena kulit, tapi panas saat diduduki dalam waktu lama pastinya tetap tidak nyaman.

Maka dari itu, kita dapat membedakan sajadah yang benar-benar berkualitas ketika ketiga hal tersebut  berpadu menjadi satu.

Tebal, halus dan terasa sejuk (adem) saat dipakai.

Rasa sejuk dan dingin dari sajadah juga bisa menjadi penanda bahwa sajadah tidak mudah apek dan bau.

Meski beberapa tempat ibadah sudah dilengkapi dengan fasilitas yang maksimal untuk membaut jamaah nyaman saat sholat, namun terkadang ada saja saat dimana jamaah merasa kepanasan.

Terkadang ruangan juga terasa pengap pada saat-saat tertentu.

Itulah kenapa sajadah yang sejuk saat dipakai sangat membantu mengatasi suasana tersebut.

Berapa harga sajadah?

Menentukan range (kisaran) harga sajadah memang tidak mudah. Pasalny ada banyak sekali factor penentu yang membedakan harga jual tiap-tiap sajadah.

Bisa jadi karena bahan.

Bahan sajadah seperti rasfur, sutera, tenun, beludru dan sejenisnya pasti dihargai lebih murah dan di produksi secara khusus supaya kualitsnya tidak mengecewakan.

Namun bahan sajadah seperti canvas, katun, atau busa biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau.

Namun tiap jenis bahan juga masih memiliki grade (tingkat) yang berbeda-beda pula. Maka dari itu sebaiknya kenali karakteristik bahan seperti apa yang anda inginkan, barulah nanti menentukan grade nya.

Sedangkan harga sajadah juga di tentukan dari bahan yang digunakan termasuk ukurannya.

Contohnya sebagai berikut :

 

Sajadah berukuran mini ± 35×65 cm dari bahan beludru dihargai antara 30-40 ribu. Bahan canvas atau polyester dengan ukuran yang sama tentu dibandrol dengan harga lebih murah sekitar mulai dari belasan hingga puluhan ribu.

Sajadah dari bahan polyester berukuran ± 50 x 105 cm  bahkan ada yang menjaul seharga 17500 dan lebih murah lagi jika membeli dalam jumlah besar

Sedangkan untuk kelas sajadah bulu rasfur berukuran ± 65 x 115 cm  dan dibuat oleh pengusaha local dihargai  ± 100.000

Sedangkan sajadah bulu turkey berukuran ± 70 x112 cm dibanderol dengan harga ± 120.000.

Apalagi sajadah tebal premium  mesir  atau sajadah impor lainnya dari timur tengah bisa mencapai harga Rp.300.000 untuk ukuran 70×110 cm

Bingung Pilih? Alasan Kenapa Lebih Baik Pilih Sajadah Polos

Penggunaan sajadah dalam aktivitas sholat lima waktu bagi umat Islam adalah hal yang sangat biasa.

Bahkan saking biasanya, beberapa jamaah merasa tidak bisa khusyu’ saat sholat jika tidak menggunakan sajadah .

Beberapa alasannya karena khawatir dengan kebersihan karpet, kesucian lantai, batas sholat yang tidak jelas dan lain sebagainya.

Akan tetapi ada juga sajadah yang justru bisa membuat kekhusyu’an sholat jadi terganggu.

Sajadah polos adalah jenis sajadah yang dipilih karena orang-orang bisa mendapatkan manfaatnya tanpa harus merasa terganggu.

Berbeda dengan sajadah bermotif/ corak yang mungkin bagi sebagian orang terasa menganggu.

Kenapa pakai sajadah?

Sebenarnya apakah sajadah penting dalam kegiatan beribadah umat islam yaitu sholat?

Hal ini mungkin menimbulkan berbagai pendapat dari banyak kalangan, khususnya para ulama.

Sajadah sendiri telah lama digunakan dalam sejarah islam di Arab Saudi.

Namun bentuk sajadah pada awalnya bukanlah seperti sajadah yang sering kita temui sekarang.

Ada sebuah hadist dari Abu Sa’id, ia berkata bahwa beliau pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau katakan, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di atas tikar, beliau sujud di atasnya.” (HR. Muslim).

Pada saat itulah ide awal penggunaan karpet atau sajadah untuk sholat mulai dikenal. Selanjutnya banyak para saudagar kaya menggunakan tikar dari pelepah daun yang dibawakan oleh budak mereka saat sholat.

Sementara lantai masjid pada saat itu belum dilapisi dengan keramik atau penutup lantai apapun. Sehingga benar-benar berupa tanah yang kotor.

Jika disambungkan dengan hadist sebelumnya, menggunkana tikar saat sholat sebagai alas ternyata pernah dilakukan oleh Rosululloh saw.

Artinya, penggunaan sajadah diperbolehkan.

Adapun alasan utama kenapa orang-orang menggunakan sajadah saat sholat karena dengan berbagai manfaat yang didapat, ternyata tidak ada hukum yang melarang memakai sajadah.

Itulah kenapa orang-orang  mulai menggunakannya dan bahkan telah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan saat ini.

Bahkan pada moment- moment tertentu, sajadah sudah menjadi bagian dari tradisi.

 

Manfaat memakai sajadah

Telah disinggung sedikit mengenai penggunaan sajadah sebagai alas sholat bagi umat muslim.

Akan tetapi, ternyata manfaat sajadah bisa dijabarkan lebih luas lagi sehingga orang-orang merasa harus menggunakan benda ini saat sholat.

Kira kira apa saja manfaatnya? Simak penjabaran berikut ini

  1. Melindungi dari lantai yang dingin

Permukaan lantai tempat ibadah biasanya berupa keramik yang dingin dan sejuk. Namun jika terlalu lama berdiri/duduk dan berdiam diatasnya juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tidak nyaman yang dimaksud adalah dingin yang berlebihan.

Sajadah sangat tepat untuk dijadikan pelindung dan memberi kehangatan.

Sajadah cukup tebal untuk melindungi dari dingin, tapi tidak terlalu tebal sehingga terasa panas.

Semuanya terasa pas. Tidak tipis dan tidak terlalu tebal

  1. Menutupi lantai/ karpet yang kotor

Meski tempat ibadah selalu dibersihkan setiap hari, bukan berarti keadaannya akan selalu bersih setiap waktu.

Sebab ada saja saat tertentu dimana terdapat debu/ kotoran menempel di karpet dan lantai dan belum dibersihkan.

Hal ini lah yang mungkin melatarbelakangi para jamaah memakai sajadah saat sholat. Baik dirumah maupun di tempat ibadah umum seperti masjid dan mushola

Ada rasa khawatir lantai atau karpet yang tersedia dalam kondisi kotor. Sehingga memakai sajadah diharapkan dapat melindungi dari kotoran tersebut.

  1. Menghindarkan diri dari najis

Selain kotoran, adalagi yang jauh lebih berbahaya yaitu najis.

Berbeda dengan kotoran yang bisa dilihat dengan mata telanjang, beberapa najis cukup sulit di lihat dan dikenali secara langsung.

Apalagi jika nasjidnya sudah mengering tapi belum disucikan.

Menghindari hal-hal tersebut, saat tidak memakai sajadah, bisa saja dahi , kaki atau tangan yang basah mengenai najis tersebut.

Maka dari itu beberapa orang memilih memakai sajadah untuk mencegah hal-hal diluar diluar kendali tersebut.

 

Sajadah polos Vs Sajadah bermotif

Sajadah sendiri ada banyak jenisnya, baik dari segi bahan maupun segi motif.  Tak jarang orang -orang memiliki kriteria tertentu yang membuat permintaan pasar terus berubah.

Dalam hal sajadah, secara garis besar orang-orang menggolongkan sajadah memiliki motif polos dan motif corak.

Motif sajadah polos berarti hanya memiliki warna yang dominan sebagai nilai jualnya. Terlepas dari lembut atau tebal bahan yang digunakan.

Biasanya meskipun polos, sajadah memiliki warna yang lebih variatif dibanding karpet.

Hampir setiap warna bisa anda temukan. Namun tetap saja ada warna popular dari sajadah polos.

Yaitu warna merah, hijau, biru, coklat dan warna-warna lain.

Sajadah polos memberi kesan elegan dan sederhana. Sebagian orang tidak ingin alas sholat yang dipakai terlalu ramai dengan motif hingga mengganggu kekhusyu’an beribadah.

Sementara sajadah motif lebih banyak lagi jenisnya. Sebab motif sajadah tiap negara berbeda. Bahkan motif sajadah bisa ditentukan sendiri oleh produsennya selama masih berada dalam kententuan.

Artinya, motif sajadah bukan sesuau yang dilarang dalam aturan agama islam seperti binantang, manusia, lambang agama lain. Dan sebagainya.

Ada banyak motif sajadah yang bisa dipilih. Misalkan motif batik, motif masjid, motif ukiran, pilar atau tanaman dan bunga.

Motif sajadah turki menjaid salah satu motif yang cukup banyak diminati karena unik dan elegan.

Sedangkan motif sajadah local di Indonesia hingga saat ini masih terus didominasi dengan gambar masjid atau kubah masjid di tengah-tengah sajadah.

Motif sajadah impor dianggap lebih sederhana dan elegan karena tidak memiliki banyak corak.

Meski corak dalam sajadah bisa menjadikannya terlihat lebih indah, namun jika terlalu berlebihan justru mengurangi keindahannya

 

Kenapa sajadah polos banyak peminat?

Dalam agama Islam, ada salah satu anjuran dalam menggunakan sajadah.

Secara lebih lanjut menggunakan sajadah atau alas sholat yang dianjurkan adalah sajadah yang tidak banyak corak/ motifnya.

Hal itu berdasarkan hadist nabi saw yang artinya :

“Bawalah kain ini ke Abu Jahm dan bawakan kepadaku kain milik Abu Jahm yang tidak bercorak, karena kain yang bercorak tersebut sempat melalaikanku dari salatku (mengganggu kekhusyu’anku).” (HR.Bukhâri dan Muslim dari hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma).

Dari hadist tersebut sangat nampak bagaimana rasa tidak suka Nabi ketika kain yang menjadi alas sholat berliau ternyata membuat kekhusyu’an baginda nabi terganggu.

Bahkan tak tanggung-tanggung, baginda nabi langsung meminta agar dibawakan kain lainnya yang tidak bercorak atau polos.

Artinya, kain yang polos dianggap lebih bisa menjaga kekhusyuan daripada kain bermotif.

Hal itu lantas mempengaruhi perkembangan produksi sajadah di masa selanjutnya.

Banyak orang tentunya yang ingin meniru sunah Nabi Muhammad yang memakai sajadah polos dibandingkan sajadah motif.

Itulah kenapa sajadah polos impor banyak diminati oleh jamaah muslim di Indonesia.

Akan tetapi bukan berarti sajadah bermotif diharamkan untuk dipakai.

Sebab kini masyarakat bisa dibilang sudah biasa dengna berbagai motif sajadah yang ramai. Sehingga karena sangat terbiasa, tidak ada lagi potensi sholat jadi tidak khusyu yang disebabkan oleh sajadah.

Meski begitu, penggunaan sajadah polos masih menjadi favorit bagi orang-orang yang memahami hal diatas,

Harga Sajadah Masjid 2021 Ternyata Mahal?


Harga Sajadah Masjid 2021 Ternyata Mahal?

Pernahkah anda menebak berapa harga sajadah masjid yang sering dijumpai di tempat-tempat ibadah umat islam itu?

Biasanya dipasang terhampar di dalam ruangan masjid dan menutupi hampir seluruh lantai.

Sebab salah satu fungsi karpet/sajadah masjid adalah untuk menutupi lantai dan mempercantik ruangan.

Selain itu sajadah masjid juga berfungsi sebagai alas sholat, peredam suara, dan lain-lain.

Banyaknya manfaat dan peran sajadah masjid, terkadang menimbulkan pertanyaan.

Berapa harga sajadah masjid yang dijual dipasaran? Benarkah harganya mahal? Apakah ada yang murah? Bagaimana cara mendapatkan kualitas sajadah yang terbaik

Artikel dibawah ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.

Sajadah apa yang sering dipakai?

Masyarakat muslim di Indonesia bisa dikategorikan sebagai golongan kaum muslim yang terbiasa menggunakan sajadah dalam kegiatan ibadah sholat.

Hal itu tentu membuat sajadah yang dijual dipasaran tersedia begitu banyak ragamnya. Baik sajadah local atau sajadah impor semua bisa dibeli.

Selama budget tersedia, kita juga bisa memiliki koleksi sajadah lebih dari satu dan digunakan sesuai kebutuhan.

Misalnya saat bepergian membawa sajadah travel, saat sholat jamaah di masjid membawa sajadah tenun atau kanvas yang tipis, saat sholat dirumah pakai sajadah turki yang tebal, dan lain-lain.

Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan.

Namun kali ini kita akan memetakan dua jenis sajadah yang sebenarnya sering dipakai namun terkadang kita tidak tahu jenisnya.

Apa saja itu? Simak dibawah ini.

Sajadah Biasa

Sajadah biasa yang dimaksud disini adalah sajadah yang dipakai oleh tiap individu sehari-hari.

Biasanya berbentuk kain persegi panjang ukuran dengan ukuran panjang lebih sedikit dibanding lebar.

Ukurannya sendiri sebenarnya bervariasi mengingat banyak sekali jenis sajadah dipasaran seperti sajadah mini, sajadah lipat, sajadah busa, sajadah duduk dan lain-lain.

Selain ukuran, sajadah biasa ini memiliki banyak sekali motif dan corak yang bervariatif.

Mulai dari motif yang biasa dipakai oleh sajadah local, yaitu gambar masjid. Hingga motif sajadah local yang lebih sederhana motifnya.

Sementara itu, dari segi warna juga sangat bervariasi. Hampir semua harmoni warna bisa dicari dan dijadikan warna sajadah.

Meski tetap ada warna-warna favorit yang paling sering dipilih untuk dijadikan warna sajadah biasa ini.

Antara lain warna merah, hijau, dan biru.

Sajadah biasa terdiri dari banyak jenis dan bahan yang beragam. Akhirnya memberikan karakter sendiri untuk tiap jenis sajadah.

Orang-orang cenderung beli sajadah ini sesuai kebutuhan. Tidak ada patokan bahwa sajadah yang tebal dan halus adalah yang paling baik.

Akan tetapi disesuaikan dengan fungsi dan keperluan penggunaan sajadah.

Tapi semua sepakat bahwa sajadah paling mahal biasanya tebal, serat nya halus dan lembut serta warnanya tidak mudah pudar/kusam.

Harga sajadah masjid bervariasi, tergantung merk, bahan, motif, dan ukuran yang dipilih.

Sajadah Masjid

Sajadah masjid adalah istilah yang sering dipakai oleh orang-orang untuk menyebut karpet masjid.

Kenapa disebut sajadah masjid? Sebab karpet tersebut fungsi utamanya untuk menggantikan peran sajadah sebagai alat sholat.

Ditambah karpet masjid kebanyakan memiliki motif bergambar sajadah yang seolah digelar berjejer. Padahal sebenarnya itu adalah karpet per roll yang memang motifnya pakai motif sajadah.

Maka dari itu semakin banyak yang menyebut karpet masjid sebagai sajadah masjid.

Sajadah masjid sebenarnya tidak hanya memiliki motif bergambar sajadah saja. Ada banyak motif yang dipilih.

Bahkan beli sajadah masjid tana motif alias polos pun bisa dilakukan.

Ukuran untuk sajadah masjid biasanya dihitung dalam bentuk per roll atau per meter sesuai ukuran masjid.

Warnanya juga bervariasi. Tetapi sajadah masjid biasanya lebih memilih warna-warna netral ata warna filosofis yang memiliki makna dan sesuai dengan warna interior masjid.

Sebab sajadah masjid dipasang ditempat ibadah umum, sehingga tidak banyak bermain dengan berbagai warna.

Hal itu dijaga supaya tetap terlihat elegan dan mewah.

Bahkan tak jarang yang memanfaatkan karpet/sajadah masjid ini sebagai focal point desain interior masjid.

Pasalnya karpet/sajadah masjid ini begitu mendominasi bagian permukaan lantai sehingga harus diperhatikan betul pemilihan warna dan motif.

Sementara ini karpet/sajadah masjid yang menjadi favorit adalah yang tebal, halus, awet dan pastinya memiliki harga yang terjangkau.

Harga sajadah masjid bervariasi, tergantung merk, bahan, motif, dan ukuran yang dipilih.


Jual Karpet Masjid Turki Per Roll Di Bantarjaya Bekasi Jawa Barat


Grosir Tempat Jual Karpet Masjid di Bintara Bekasi Timur

Bedanya Apa?

Setelah dijabarkan diatas, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan yang cukup jelas antara sajadah biasa dan sajadah masjid.

Meski sama-sama sajadah memang ternyata sajadah yang dipakai oleh individu dan sajadah yang biasa ada dimasjid cukup berbeda, ya.

Jadi kami rangkum perbedaan antara sajadah bisa dan sajadah masjid dibawah ini.

Fungsi

Sajadah biasa fungsi utama nya sebagai alas sholat saat seorang muslim hendak beribadah dimanapun. Biasanya sajadah bisa dibawa kemana-mana agar saat sholat terasa lebiha aman dan yakin dengan kesucian dan kebersihan tempatnya.

Sajadah masjid fungsinya sebagai pengganti peran sajadah. Hanya saja sajadah masjid khusus hanya dipasang di masjid atau musholla saja. Tidak bisa dibawa kemana-mana.

Ukuran

Ukuran sajadah biasa cukup bervariasi. Sebab ada sajadah yang memang didesain berukuran kecil dan mini karena sebuah permintaan dari konsumen.

Namun secara umum sajadah biasa berukuran mulai dari kurang lebih 65x 110 dan 65×115 untuk sajadah local berukuran kecil. Kemudian sajadah impor bisa berukuran lebih besar antara kurang lebih 70×100 dan 70x 115.

Sementara ukuran sajadah masjid sudah pasti lebih besar dibanding sajadah biasa. Maklum saja, sajadah biasa hanya bisa dipakai untuk satu orang. Sedangkan sajadah masjid bisa dipakai untuk satu shaf yang berisi 6 sampai 10 orang atau bahkan lebih. Tergantung ukuran masjid.

Tapi biasanya saat beli karpet per roll, ukuran yang ditetapkan kurang lebih mulai dari sekitar 6 x1,2 meter. Apabila menghendaki ukuran lebih besar, bisa juga membeli karpet per meter atau memanfaatkan jasa obras karpet.

Warna

Warna sajadah biasa lebih bervariatif dan berani dalam mengekspresikan berbagai warna. Contohnya dalam satu lembar sajadah, bisa terdiri dari beberapa warna untuk warna dasar, motif yang terkadang ramai dan lain-lain.

Sementara sajadah masjid memiliki warna yang lebih kalem dan netral. Artinya tidak terlalu banyak perpaduan warnanya. Pasalnya sajadah masjid memiliki dimensi yang luas. Sehingga apabila warnanya terlalu ramai bisa mempengaruhi kesan yang dibawah untuk ruangan masjid.

Harga

Soal harga, sajadah biasa sudah pasti punya harga yang lebih murah. Sebab dari segi ukuran, sudah jauh berbeda. Hal itu berdampak pada kebutuhan bahan yang digunakan. Biasanya sajadah biasa di badrol dari harga kurang lebih Rp. 40.000 ribu rupiah hingga Rp. 300.000 rupiah.

Tergantung merk sajadah.

Sementara sajadah masjid harganya berkali lipat lebih mahal dari sajadah biasa. Sebab ukuran sajadah masjid memang lebih lebar dan muat lebih banyak orang.

Biasanya harga sajadah masjid dibandrol mulai dari  kurang lebih Rp.400.000  hingga jutaan rupiah per roll.

Harga tersebut disesuikan dengan bahan pembuatan, ukuran, ketebalan, halus dan lembutnya serat benang, dan lain-lain.

Pada intinya, harga sajadah masjid bisa dibilang mahal atau murah tergantung dari jenis sajadah yang dibeli dan juga tempat membeli.

Terkadang penjual karpet/ sajadah yang tidak jujur membandrol haga yang mahal dengan kualitas produk yang murahan.

Sehingga terkesan harga sajadah masjid menjadi mahal.

Copyright © 2025 Al-Husna Pusat Kebutuhan Masjid