Coba tengok dirumah seorang muslim atau di masjid, pasti ada sajadah yang bisa ditemukan disana. Hal itu membuktikan betapa eratnya hubungan seorang muslim dengan sajadah dalam hal kegiatan beribadah. Khususnya sholat.
Memang sajadah sudah jadi bagian dari kegiatan ibadah umat muslim sehari-hari di Indonesia. Sehingga tak heran lagi jika barang ini mudah ditemui dan bisa dibeli dengan harga yang terjangkau.
Pilihannya banyak dan terus berinovasi hingga makin variatuf.
Namun sebagai seorang muslim harus hati-hati, sebab ada beberapa hal tertentu yang bisa membuat sholat jadi tidak sah atau bahkan berdosa jika sholat menggunakan sajadah tertentu.
Apa itu? Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai sajadah.
Fungsi sajadah
Saat ini, sajadah di fungsikan sebagai alas sholat bagi seorang muslim.
Maksudnya, sajadah digunakan agar saat sholat terhindar dari lantai keramik yang mungkin kotor dan terasa dingin dipermukaan kulit.
Selain itu, jika sholat dilakukan didalam rumah, maka sajadah sekaligus befungsi sebagai penanda seseorang sedang sholat. Tak hanya itu, sajadah dapat berfungsi sebagai pembatas shaf jika sholat dilakukan berjamaah.
Dengan demikian, shaf lebih mudah diatur dan diluruskan.
Namun untuk masjid yang ukurannya besar, biasanya menggunakan karpet yang sudah ditandai pembatas shaf. Sebab jika harus menggelar sajadah sendiri, tentu akan sangat repot.
Boleh/ Tidak boleh
Ada sebagian yang berpendapat bahwa menggunakan sajadah, baju koko, peci dan lain-lain yang tidak ada pada masa Nabi Muhammad Saw adalah bid’ah.
Namun adapula yang berpendapat hal itu tidak termasuk bid’ah.
Sebab didalam aturan agama islam sendiri, tidak ada aturan khusus yang memerintahkan jenis pakaian dan perlengkapan saat sholat.
Umat muslim diperintahkan sholat sebagai upaya untuk mengingat Allah swt, sehingga saat sholat benar-benar harus diusahakan sekhusyu’ mungkin.
Terkait pakaian dan perlengkapan sholat, selama itu tidak najis (suci), menutup aurat baik bagi laki-laki atau perempuan serta tidak menyita perhatian/ mengganggu konsentrasi saat digunakan sholat, maka selama itu pula diperbolehkan.
Sehingga mengingat sajadah kini yang sudah menjadi kebiasaan bagi umat muslim dalam beribadah, rasanya sudah jarang sekali ada yang terganggu dan konsentrasinya buyar saat melihat sajadah.
Nabi Muhammad sendiri, pernah menggunakan kain sebagai alas sujud saat sholat. Namun karena kain terebut bercorak (motif)
Dari hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, diketahui Nabi pernah menggunakan kain sebagai alat sholat.
“Bawalah kain ini ke Abu Jahm dan bawakan kepadaku kain milik Abu Jahm yang tidak bercorak, karena kain yan bercirak tersebut sempat melalaikanku dari shalatku (HR.Bukhari dan Muslim dari hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma)
Gambar sajadah
Sajadah terkenal dengan warna-warni yang menarik, terbuat dair berbagai macam bahan, dan tentunya punya motif yang beragam.
Bagi seorang muslim, biasanya ada lebih dari satu jenis sajadah yang dimiliki dirumah.
Selain warna yang menarik, gambarnya pun bervariasi. Jika bingung, beginilah kurang lebih jenis gambar yang ada dalam sajadah.
Geometris
Bentuk geometris yang sederhana bisa dijadikan motif/gambar sajadah yang menarik. Kuncinya ada pada permainan warna dan pemilihan bentuk geometri.
Biasanya sajadah dengan gambar geometri lebih disukai oleh orang-orang yang menyukai hal simple (Sederhana).
Ada banyak bentuk geometri yang bisa dipakai, mulai dari bentuk segitiga, persegi, lingkaran, atau bentu bintang delapan yang merupakan ciri khas dari lambang umat islam.
Agar lebih menarik, bentuk-bentuk geometri tersebut didesign sedemikian rupa untuk memetakan warna dan ukuran sebelum menggabungkannya menjadi gambar yang tercetak di sajadah.
Polos
Jika ingin yang lebih sederhana lagi, maka ada gambar sajadah yang cocok untuk selera tersebut. Apalagi telah disebutkan sebelumnya, bahwa nabi Muhammad pernah menolak menggunakan kain saat hendak sholat yang mana kain itu bercorak.
Alasannya karena kain yang bercorak bisa menganggu konsentrasi seorang yang sholat, akibatnya sholat jadi tidak khusyu’.
Jika tidak ada gambar sajadah, maka focus utama dari sajadah lebih ke warna dan juga bahan sajadah itu sendiri.
Biasanya orang akan memilih membeli sajadah polos yang tidak ada gambar, namun akan mengutamakan pada kualitas bahan sajadah tersebut.
Masjid
Gambar sajadah sejuta umat muslim ‘istilahnya’ sampai sekarang masih terus menjadi favorit. Coba anda perhatikan sajadah yang sering ada di tempat ibadah umat islam manapun.
Pasti ada sajadah dengan gambar ilustrasi masjid didalamnya.
Meski dipadu padankan dengan berbagai gambar lain, gambar masjid ini biasanya terletak dibagian tengah atas sajadah.
Barangkali, ilustrasi gambar masjid dalam sajadah tersebut ditujukan kepada siapapun yang sholat diatas sajadah agar merasa seolah-olah dirinya tengah berada didalam masjid, rumah Allah untuk menemui-Nya.
Sehingga dengan begitu, sholat bisa lebih khusyu karena pikiran berusaha untuk terus focus.
Gambar masjid juga seolah mengingatkan rasa damai dan keutamaan dari sholat berjamaah di masjid.
Orang pun juga langsung tahu dan tidak salah paham saat melihat sajadah bergambar masjid, secara otomatis tahu itu digunakan untuk sholat.
Sedangkan sajadah motif lain mungkin bisa disalah artikan sebagai karpet lantai biasa.
Bunga
Motif bunga pada sajadah mungkin terinspirasi dari permadani Turki yang indah. Karpet turki dan permadani biasanya memang menggunakan motif tanaman dan bunga yang menghiasi permukaan karpet.
Karpet turki memang terkenal sebagai benda seni yang bernilai tinggi, selain bahan dan teknik pembuatan, motif pada karpet menjadi incaran pagi para kolektor karpet dan penikmat seni lainnya.
Karena harga karpet turki lebih mahal, anda bisa membeli sajadah turki yang harganya lebih murah karena ukuran nya juga lebih kecil
Meski demikian tak mengurangi kenyamanan dan kemewahan dari sajadah turki.
Sebagaimana karpetnya, sajadah turki juga lebih banyak menggunakan motif tanaman dan bunga yang elegan dan mewah.
Pintu
Selain masjid, gambar lain yang juga cukup popular dan sering sekali dijadikan gambar sajadah adalah bentuk pintu masuk.
Bentuknya tidak hanya sekedar pintu masuk saja. Tentunya pintu masuk didesign sedemikian rupa hingga menjadi menarik.
Bentuk pintu masuk dibuat melengkung dan lebih mudah diberikan tambahan hiasan.
Jika ingin dibuat sederhana, bisa jadi hanya berbentuk pintu masuk sederhana dan sedikit hiasan kecil disekitar pintu.
Jika dibuat lebih rumit, bisa ditambahkan gambar masjid, gambar geometri dan bunga-bungaan kedalam sajadah.
Meski lebih ramai, namun beberapa menilai sajadah dengan banyak motif ini jadi semakin tinggi nilai seninya.
Meski begitu tetap harus diperhatikan, apakah motif tersebut mengganggu konsentrasi saat beribadah.
Gambar yang tidak boleh dipakai
Meski ada beragam gambar yang digunakan sebagai penghias sajadah, namun sebagai seorang muslim, perlu diperhatikan gambar-gambar yang tidak boleh digunakan untuk sajadah.
Kembali lagi fungsi sajadah adalah sebagai alas sholat, saat seorang hamba menghadap pada Tuhan-Nya.
Sehingga jangan sampai menggunakan gambar-gambar yang dilarang/ dibenci oleh Allah.
Meski ada banyak perdebatan mengenai pemasangan benda-benda bergambar makhluk hidup bernyawa dalam Islam, namun hampir semua sepakat soal motif-motif yang tidak akan dipakai untuk gambar karpet/ sajadah masjid
Hewan
Hewan adalah salah satu jenis makhluk hidup bernyawa yang masuk dalam ‘kriteria’ tersebut. Pernah beredar berita dimana sajadah diselipi gambar babi, hewan yang diharamkan dalam Islam.
Tentunya hal ini harus diwaspadai karena bisa-bisa sholat kita tidak diterima.
Manusia
Hampir sama seperti hewan, motif manusia juga dilarang.
Lambang Agama Lain
Setiap agama memiliki lambang yang menggambarkan keagungan dari agamanya. Misalkan lambang salib untuk agama Kristen katolik.
Maka dari itu, jangan sampai menggunakan lambang untuk mengagungkan agama lain saat tujuan kita hendak sholat (mengagungkan Allah)